Teruntuk, 2011 dan PADI ..
Tahun ini pun berlalu. 2011 penuh kenangan dan cinta, suka duka serta pengalaman yang hebat. Cahaya melekat di dalamnya. 2011 adalah tahun kenangan terbaik bagiku. Tahun yang telah berakhir, bukan berarti kenangan akan berakhir bukan? Aku berharap di tahun yang baru ini bukan sekedar kenangan tapi kebahagiaan yang nyata datang. Disaat menulis ini aku merasa terbang dari jasadku dan kembali ke dunia 2011. Di awal 2011 januari, saat menyambut tahun baru bersama sepupu-sepupuku.. masih melekat disini. Otak dan perasaan ku yang hangat. Kembang api dari ibu kota yang indah terlihat dari lantai dua tanpa atap. Betapa indahnya. Rasa bahagia dan haru. 2010 berakhir di saat itu. Kini, 2011 tiada lagi.
Haripun terus berlalu hingga aku melalui garis-garis pada lingkaran januari 2011. Hari-hari yang ku lalui tak dapat teringat jelas lagi oleh ku. Tapi aku yakin, hari bersama teman sekolah ku, kulalui dengan senyuman :) Februari, maret, april, mei, juni, juli, agustus, september, oktober, november, desember. Kenangan itu semua ada pada tiap bulan. Di awali bulan juni, saat dimana tanggal 2 juni berada. Bertepatan pada saat aku lahir. Persahabatan yang menyenangkan terukir disana. Hingga aku terpilih menjadi peserta LT. Ya. Lomba Tingkat Penggalang.
Pemilihan regu pun dimulai. Awalnya, aku tak begitu berharap mengikuti kegiatan ini. Karena faktor kelas 3 dan lain sebagainya. Dan aku sudah yakin tak akan terpilih. Ya. Benar, aku hanya berada di regu cadangan. Melihat teman-temanku kecewa. Aku merasa agak aneh. Mengapa aku tidak seperti mereka? Tak ada sorotan mata kecewa sedikitpun di diriku, saat itu. Aku merasa lega tak terpilih. Tapi sedikit iri dengan regu inti.
Sampai saatnya hari itu tiba, entah mengapa aku menjadi anggota regu inti. Awalnya aku tak begitu mengerti. Tapi memang, di saat regu inti latihan.. kami pun latihan pula. Sejak saat itu, tepatnya saat di tes tekpram menaksir. Di saat regu inti latihan aku pun dipanggil. Haha aku tak begitu tau apakah ini menyenangkan atau tidak. begitu banyak hal yang terjadi hingga tak merekat lagi di otakku.
Dan terpilihlah 8 orang regu putra/i tetap. Padi. Ya itulah nama reguku. Aku berada di dalam regu inti. Di antara mereka. Dimarahi, tertawa, menangis bersama. Desi, Syania, Ira, Inur, Intan, Ila, Tasia, Ari. Kami. Padi. BERJAYA KEMBALI DI LT-V! BISA BISA BISA! OI! :D haha
Aku tak tahu mengapa aku menulis tentang LT. Dan kata baku pun mulai menghilang dari cerita ini. LT-I pun berakhir, dengan terpilihnya kami. LT-II dilanjutkan di smpn 13 yang sebenarnya bukan LT-II. Tapi di anggap sebagai LT-II. (apaan seh?) -_- Dan kamipun sampai di LT-III. Setelah latihan habis-habisan. Menghabiskan waktu, tenaga, pelajaran, keluarga, bahkan bulan puasa pun tetap latihan. Waw. Membacanya saja sangat melelahkan, bukan?
LT-III di argopuro rumbai. Ya. LT-III. Semakin banyak kenangan. Kecurangan dan lain sebagainya. Tangisan tawa kebersamaan. Semuanya menyenangkan. Meskipun sangat melelahkan. Tapi ini benar-benar menyenangkan. Rasa kebersamaan yang sebelumnya tak pernah kudapatkan, padi memberiku arti itu. Arti keluarga. Kekeluargaan. Senyum dan tawa untuk mereka. Dalam keadaan apapun aku ingin tak ada kata “pertikaian” di antara kami. Karena dari sanalah aku dapat mengenal arti kebersamaan. Terimakasih padi =).
LT-III yang puputan kami jalani. Tidak memberikan hasil sesuai keinginan kami. Ya. Memang kami menang. Mendapat prestasi tinggi. Tapi tidak untuk elang. Regu putra dari sekolahku. Di akhir, banjir air mata membasahi lapangan argopuro. Haha. Bukan tangis haru kemenangan. Tapi kesedihan karena elang. Hari itu, kami pun berkumpul bersama elang. Menangis bersama. Mendapat arahan. Dan banyak hal. Sampai akhirnya regu jago. Regu yang akan berangkat bersama padi di LT-IV meminta maaf kepada kami melihat tragedi itu. Haha tak kan kulupakan saat-saat itu. Aku merasa angin bertiup tanpa udara. sesak berarti sakit. Bukan berarti padi mati.
Haripun berlalu, rasa kecewa di masing-masing kami terutama elang menyelimuti pikiran dan perasaan kami. Konflik begitu banyak sehingga elang menjadi sedikit renggang. Yah.. LT-III berakhir, LT-IV menunggu kami. Ujian semester ganjil pun tiba. Dalam keadaan kurang fit aku harus menjawab soal-soal yang telah aku pelajari sebelumnya. Agak sulit, tapi aku masih bisa menyelesaikannya.
Latihan rutin di undur selama ujian. Sampai ujian berakhir, seminggu sebelum LT-IV kami memulai latihan. Begitu banyak lagi pelajaran yang kudapat. Masih di dalam tawa dan tangis PADI =)
LT-IV pun tiba. Hari pertama yang melelahkan, diawali dengan latihan habis-habisan. Sore sekitar pukul 3 kami berangkat ke lamdika. Mendirikan tenda bersama. Dan bersama di tatap sinis haaaah begitu banyak~ membuatku tak dapat menjelaskannya. Satu detik di LT-IV benar-benar berharga bagiku. Saat upacara pembukaan yang begitu lama, membuat keadaan ku gemetaran, rasa sakit di kepalaku tak tertahankan. Rasa mual, pucat, dingin, panas, dan akupun pingsan. Disanalah momen “pertama” kali aku merasakan pingsan. Lihat, begitu banyak yang ku alami bukan? Hal itu tidak membuatku lemas atau apalah. Sesampai di tenda aku kaget. Kobaran api dan bekunya es bercampur di jantungku. Ini benar. Rasa ini hebat. Haha terlihat aneh, tapi itulah aku. Di lanjuti oleh ira dan intan yang ikutan sakit. Yah.. padi memang sehati.
Hari demi hari berlalu.. lomba tak henti-hentinya lalu lalang. Kampar yang sebagai musuh, Jago yang bersahabat. Panitia yang memberi dukungan. Panitia kampar, Juri yang hebat. Semuanya benar-benar hebat. Api unggun dan teman-teman di LT-IV. Inilah dia. Ya.. ini yang tak pernah ku dapat sebelumnya. Tawa dan senyum tanpa tangisan. Hanya sedikit sakit hati dan keletihan yang wajar di rasakan oleh seluruh peserta.
Sampai detik terkhirpun tiba. Di saat pengembaraan, padi dan jago mulai terlihat akrab. Di awali oleh hujan deras yang turun yang membanjiri tenda kami. Membuat kami memanfaatkan cangkul regu jago. Haha. Hal yang sama kami lakukan di hari pertama. Memanfaatkan sarung tangan regu jago. Dan pulang dari pengembaraan rasa persahabatan di antara peserta terasa olehku. Dan mungkin yang lainnya. Bersama jago, padi pulang ke buper dari danau buatan. Kami dibelakang di sambut oleh peserta yang lain. Hal yang terlupakan olehku, disaat mereka hormat kepada kontingen pekanbaru. Benar-benar menggelikan.
Berniat mengejek pekanbaru, tapi terlihat menghormati kami. Benar-benar banyak yang belum kutulis. Pensi, hari kedua, ketiga, keempat semuanya! huaah. Buper kami gemparkan. Oleh pekanbaru. Para peserta lain meniru yel-yel kami. Kami hanya menontonnya dengan manis. Sampai akhirnya dikelilingi banyak orang. Dan duaaarrr!!! Benar-benar hebat. Aduan yel-yel dengan pekanbaru di tengah lingkaran peserta. Rasa haru, tawa, senyum, geli, bangga semuanya :)
Dan juga saat salat ashar bersama regu jago. Upacara penutupan di lakukan hanya oleh petugas. Seusai salat, bersama kami melihat bendera di turunkan. Dengan lantang pimru jago memimpin kami untuk hormat. Meski hanya petugas yang upacara. Hebatnya, para peserta yang sedang berlari, makan, ngobrol, tak lupa pembina, panitia dan yang lainnya ikutan hormat bersama kami. Wah..
Malam pun tiba, para peserta putra masih saja mengolok-olok regu padi. Entah apa maksudnya. Entah ingin berteman atau apalah. Tapi hanya kami gelengkan mereka dengan senyum termanis kami. Yaa sebenarnya kami ketiduran di tenda dapur. Dan juga, malam itu beberapa regu puteri datang menuju tenda kami mengajak berkenalan. Ya benar-benar menyenangkan mempunyai banyak teman dan api unggun berlangsung di malam itu.
Hari terakhir pun tiba. Lomba tak begitu memenuhi hari terakhir. Hari terakhir hanya kami lalui dengan bersantai, berkenalan, dan banyak hal yang dirindukan haha. Sampai akhirnya pengumuman pemenang.. berharap padi dan jago yang menang. tapi, terpaksa untuk kedua kalinya padi berangkat ke lomba selanjutnya bersama musuh. Di awali dengan pergi ke LT-IV bersama jago tanpa elang, kedua pergi ke LT-V bersama harimau tanpa elang dan jago. Benar-benar ironis.
Bahagia merasuki kami. Memang mengharukan dan tak sia-sia perjuangan kami. Tapi, melihat kedaan regu jago yang begitu kecewa, mengingatkanku pada elang. Benar-benar menyedihkan. Selama perkemahan, Bersama-sama kami melawan regu lain. Tapi tak bersama-sama kami ke LT-V. Karena ada konflik di antara elang dan jago, terpaksa kami pergi ke tenda jago diam-diam tanpa ketahuan oleh elang. Berulang kali bolak-balik menemui mereka. Dengan rasa penuh bersalah dan sedih. Dengan tegar mereka menyapa kami dan merespon kami dengan semangat. Di akhiri dengan salam perpisahan “salam pekanbaru! : patin lele patin lele salailailai”
Yah.. itulah akhirnya. Kembali ke MTsN ANDALAN Pekanbaru membawa piala berprestasi tinggi putri LT-IV. LT-V harapan kami sudah di depan mata. Namun, tidak bersama Elang :( entah apa maskudnya. Memang, Elang yang dulunya diharapkan.. tapi? Yaah, masa depan memang tak terduga. Padi, bersama kak uci berangkat ke LT-V tahun 2012 juni ini demi Pembina kami yang tak mungkin namanya disebutkan satu-satu, Elang dan RIAU!! :D
Kenangan yang hebat, bukan? Cibubur akan memberi kenangan hebat lagi.. harapku. Tapi sayangnya karena itu semua pelajaran tidak terfokus olehku. Nilai turun adalah resiko. Sekarang, bukan saat bermain lagi. LT-V tujuan kami sudah di depan mata. Berharap prestasi tinggi milik kami. Yaah, kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin mendapat 5 besar. amin.
Tapi, satu masalah untukku seorang siswa tingkat terakhir disekolahnya.. masalah sekolah menengah atas terbaik haha.. sekarang motivator hanyalah diriku sendiri. motivator terbaik untuk setiap orang adalah dirinya sendiri. semuanya tergantung pada pilihan sendiri, karena ini adalah hidup yang diberikan untuk kita sendiri :) orang lain hanyalah perantara penghantar kita ke sisi positif atau negatif. senegatif apapun peran orang lain itu, jika kita masih bisa "standing away in our own way" no word for failed! berusahalah~ doain aja ya :) yang mana aja.. itu yang terbaik :$ haha
fighting!~amin
Well, TERIMAKASIH 2011
-Tasia Rozakiah :)