Hari Pertamaku


.

            Hari itu kupandang jauh ke dalam sebuah tempat yang cukup asing bagiku. Sebuah tempat yang mengalihkan segala pikiranku. Rasa ingin tahu yang dalam hanya terngiang di otakku. “Hal yang baru” itu lah pikirku. Hal yang akan menemaniku dalam liku nya kehidupan. Dengan langkah cemas bercampur perasaan ingin tahu, aku pun masuk ke dalam tempat yang ku sebut masih asing itu. Di depan gerbang tempat ini aku hanya memandangi pemandangan orang yang berlalu lalang di sekelilingku. Tak tahu apa yang harus ku lakukan. Rasa canggung mengelilingi benakku. Bel pun berbunyi. Semua orang bergegas untuk berbaris. Aku yang hanya sosok baru disini mengikuti mereka yang bersiap-siap untuk berbaris. Dengan cepat ku letakkan tas ku di bawah pohon yang berdiri tegak di dekat pagar tempat ini. Bergegas aku mengambil tempat dan berdiri di dalam sebuah barisan yang tersusun rapi. Ku lihat orang-orang baru yang tak pernah ku temui sebelumnya. Upacara pun dimulai. Dengan hikmatnya upacara ini berjalan. Saat amanat dari pembina upacara berlangsung, kepala sekolah memberikan kata sambutan selamat datang kepada kami. Ya. Kepada para murid baru. Aku adalah salah satu dari mereka, murid baru di sekolah MTsN Pekanbaru. Ini adalah hari pertamaku.
            Upacara pun selesai. Para murid baru menunggu panggilan untuk menentukan kelasnya masing-masing. Pikiranku hanya melayang, “teman baru”. Ya. Itulah yang kupikirkan. Satu per satu nama kami di panggil. Yang kemudian maju ke depan untuk berbaris sesuai kelas yang ditentukan. Setelah menunggu cukup lama, nama ku pun di panggil. Aku berdiri dan mulai berjalan menuju barisan dimana sekumpulan anak yang akan menjadi teman baruku. Rasa campur aduk mengelilingi pikiranku. “bagaimana ini?” “Apakah mereka bisa berteman baik denganku nantinya?” begitu banyak pertanyaan di benakku.
            Wali kelas pun membimbing kami untuk memasuki kelas baru. Aku pun mencari tempat duduk yang nyaman. Ku pandangi satu persatu wajah teman baru ku itu. “30 orang” ya. Jumlah murid di kelas ku ada 30 orang termasuk aku. Aku harus mengenali 29 orang yang lain lagi dengan baik. Dan memberikan kesan yang baik pula kepada mereka. Cukup sulit. Tapi tak ada yang tak bisa. Harus kuyakinkan hal itu. Ada beberapa dari mereka yang sudah ku kenali ketika mos. Sapaan dengan senyuman manis ku lihat mereka. Berharap mereka bisa berteman baik denganku. Wali kelas kami, Bu Eliza yang merupakan guru IPS memberikan pengarahan kepada kami. Dengan seksama kami mendengarkannya. Setelah selesai, pelajaran pun dimulai. Pembicaraan sepele terlontar olehku dengan tujuan mencari teman. Ke depan, ke samping, ke belakang. Rasa canggung masih terasa jelas. Ya. Hal yang wajar, pikirku.
            Bel keluar main pun berbunyi. Aku hanya terdiam dan bingung harus berbuat apa. Setelah beberapa menit berfikir, akupun keluar melihat-lihat sekolah baruku ini. Orang asing semakin banyak ku temui. Ingin rasanya mengenali mereka satu persatu. Beberapa orang yang sudah ku temui sebelumnya menyapaku dengan manis. Ku balas sapaan mereka dengan manis pula. Ku lewati lorong demi lorong di sekolah ini. Ruangan demi ruangan ku telusuri. Setelah berkeliling cukup lama, bel masuk pun berbunyi. Sudah cukup banyak yang kuketahui tentang sekolah ini, pikirku. Tapi tidak sebanyak yang kupikirkan. Hari itu, masih banyak hal yang harus ku pelajari disini.
            Aku memasuki ruangan kelas. Bersiap untuk pelajaran selanjutnya. Semakin lama, kami pun menjadi lebih mengenal satu sama lain. Meskipun hanya sedikit. Seperti nama, asal sekolah, alamat dan membicarakan hal-hal yang tidak begitu penting. Hanya alasan untuk mendekatkan diri kepada teman baru. Akupun mulai terbiasa dengan suasana ini. Meski sudah cukup banyak yang sudah kukenali. Tapi masih ada beberapa orang dari mereka yang masih asing bagiku. Besok, kami pasti akan menjadi teman yang lebih dekat. Dengan yakin aku berpikir begitu.
            Akhir yang di tunggu setiap anak sekolah pun tiba. Bel pulang. Teriakan dan helaan nafas terdengar jelas olehku. Suara yang berasal dari kelasku dan beberapa kelas lainnya. Kami pun bersiap untuk pulang. Dengan rapi kami menyalami guru dan mengucapkan salam. Aku keluar melalui pintu kelas baruku ini. Ku pandangi lagi orang asing. Ya. Aku selalu merasa asing. Kata asing sangat bersahabat bagiku. Pemandangan yang terus ku temui di hari ini. Semua orang yang berlalu lalang, sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing. Teman sekelasku juga sibuk menghubungi orang tuanya untuk dijemput. Akupun menghubungi orang tua ku. Hari pertama sekolahku pun berakhir dengan segala keasingan. Tapi aku yakin, segala keasingan itu akan menjadi kesenangan yang baru bagiku. Inilah akhir ceritaku di hari pertama ini. Hari pertamaku dimana tempat aku akan menuntut ilmu. Hari pertamaku di sekolah yang akan menjadi garis hidupku untuk masa depan. Hari pertamaku yang akan menemani hari-hari bosan ku. Hari pertamaku yang akan memberi arti persahabatan di hidupku. Hari pertamaku di sekolah tingkat menengah pertama. Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Andalan Pekanbaru. Sekolah baruku.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Post a Comment

leave some comments here! 👇🏻

Total Pageviews

walking up inside a smilling :)