Segenap kata terucap olehku tanpa
pikir panjang terlebih dahulu. Sekilat cahaya yang seakan ingin menyelamatkan
ku, terlahap oleh kegelapan. Aku terjebak di dalam cerita yang tiada akhirnya. Bukan
abadi tanpa kiamat. Hanya saja kisah yang berjalan panjang tanpa lelah
mengakhiri tiap-tiap kendalanya. Kini, aku masih bernafas menghela oksigen yang
mencoba menyerangku. Demi detak jantung aku masih dapat beraktifitas. Dengan suara
gemerlap yang mencengkram disetiap gendang telinga manusia. Aku berjalan di
atas beling bening yang menusuk hingga nadi. Seolah angin tak dapat berhembus
di sekitarku. Mentari mencoba mengangkatku jauh keatas. Namun, rasa terbakar
yang lebih menyiksaku datang di sekitar itu. Ini bukan perasaan palsu. Aku mengalami
dehidrasi panjang tanpa melihat setitik air. Melainkan tetes keringatku. Ku coba
untuk melewati beling itu. Satu persatu luka menyambat kaki ku. Darah seolah
ingin menyiksaku juga. Rasa perih ini menghentikan langkahku yang hanya baru
melangkah satu meter. Perasaan terancam menghantui ku. Aku ingin kembali dan
mengulangnya. Nasib buruk, dibelakangku sudah tertutup oleh tembok besar. Aku tak
dapat mengulangnya.
Kutatap dan kutelusuri jalan di
depan sana. Berfikir, mungkin kematian akan menghampiriku jika aku
melanjutkannya. Namun, apabila aku diam disini bukan berarti akan ada
pertolongan datang. Karena aku tau, aku berjuang sendiri demi hidupku. Berfikir
sejenak membuatku resah. Perlahan air mata itu jatuh di pipiku. Aku mengingat
tiap-tiap kesalahan yang tlah ku perbuat. Yang membawaku kedalam jenjang ini. Yang
membuatku merasakan kerasnya kehidupan. Yang menghilangkan rasa semangatku. Yang
menggoreskan luka jauh di lubuk hatiku. Teriakan melengking mulai terdengar
dari mulutku. Aku ingin tewas segara. Melarikan diri. Terbang. Pergi jauh. Atau
apalah? Aku tak dapat menerima kenyataan ini. Kenyataan yang memunculkan
imajinasi-imajinasi burukku. Segala hal yang jelek mulai berkembang di otakku. Tak
ada satu pun sisi positif yang dapat kufikirkan. Berhenti hanyalah jalan
terakhirku. Berhenti untuk pergi menghilang dari kesengsaraan ini.
Sekian lama ku menunggu. Rasa lemas
semakin terasa olehku. Rasa sesak, seakan tiada oksigen lagi. aku akan tewas.
...
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer